Di bulan September 2007 kami sekeluarga kembali berkunjung ke tempat yang jarang diminati keluarga di Indonesia, ya ke museum. Museum yang kami kunjungi ini bernama Museum Sejarah Jakarta, namun lebih dikenal dengan nama Museum Fatahillah. Terletak di daerah kota, yang letaknya dekat dengan stasiun KA Beos, tepatnya di Jl. Taman Fatahillah No. 1. Boleh dibilang disini adalah kawasan museum karena dalam areal tersebut ada 3 museum yang saling bersebelahan yaitu museum wayang, museum keramik dan yang paling terkenal adalah Museum Fatahillah atau sering juga disebut sebagai Museum Sejarah Jakarta atau juga Museum Batavia. Bahkan ada juga Museum BI yang juga tidak jauh dari sana.
Yang kami kunjungi adalah museum Fatahillah. Seperti pada umumnya, biaya masuk ke museum ini sangat terjangkau (walaupun belum gratis seperti Museum Geologi-Bandung), untuk orang dewasa Rp. 2.000,-/orang dan anak-anak Rp. 500,-/orang. Disaat kami berkunjung ke sana, banyak orang sedang sibuk mempersiapkan acara buka puasa bersama dengan Bang Yos (Gubernur DKI Jakarta) dimasa akhir jabatannya. Pelataran dihias dengan cantik, dan jalan setapaknya pun dihias. Kami berharap keindahan tsb bukan hanya saat ada kunjungan dari pejabat saja. Pembelian tiket masuk dilayani dengan ramah, dan saat itu kami bertemu dengan beberapa pengunjung lainnya, walaupun tidak ramai.
Museum yang pernah menjadi balai kota dan dibuat tahun 1707 ini sangat luas dan terlihat sangat kokoh. Terdiri dari 2 lantai, ruangan bawah tanah, halaman depan dan belakang yang luas. Di lantai bawah terdapat pameran keramik2, patung lambang VOC, batu-batuan penemuan arkeologi, gerabah, prasasti, patung2, bahkan replika kebudayaan Jakarta, seperti ada dapur tradisional betawi, warung rokok, becak, gerobak bakso, dll. Sedangkan di lantai atas, terdapat koleksi furnitur peninggalan Belanda yang masih kokoh dan indah. Meja, kursi, tempat tidur, lukisan, pajangan semua lengkap dipajang di sini. Banyak tangga atau jalan yang menhubungkan lantai atas dengan bawah, wah cukup menarik menelusurinya, hati2 dengan anak Anda (anak saya sampai bingung mencari saya saat itu, karena tahu2 sudah muncul di halaman bawah).
Di lantai atas, terdapat jendela besar yang menghadap ke halaman depan yang luas, yang dulu merupakan alun2. Di samping jendela terdapat tulisan yang menceritakan, bahwa melalui jendela inilah para pimpinan Belanda memberikan perintah untuk menjalankan hukuman mati yang dilaksanakan di tengah2 alun2 tersebut. Wah merinding juga membayangkannya. Dari salah satu ruangan saya melihat tangga menuju menara, sayangnya tertutup, tidak dibuka untuk umum. Padahal saya ingin sekali melihat pemandangana Jakarta dari menara di atas sana.
Di halaman belakang terdapat meriam si Jagur yang dianggap keramat. Di sini juga terdapat patung Dewa Hermes, yaitu anak dewa Zeus dalam mitologi Yunani. Merupakan dewa kerumunan orang, perdagangan, penemuan baru dan atlet. Patung perunggu ini berbentuk seorang pria sedang berlari, bertumpu pada salah satu kaki bersayapnya, membawa tongkat bersayap yang dililit oleh 2 ekor ular. Patung ini sebelumnya diletakkan di jembatan Harmoni, namun karena sering dirusak oleh tangan yang tidak bertanggungjawab, akhirnya dipindahkan ke museum ini. Saat itu kami sempat bertemu dengan rombongan fotografer yang sedang berburu objek foto.
Nah dari halaman belakang, kami menuju ruang penjara bawah tanah yang sering dikenal angker. Di penjara ini terdapat bola2 besi yang biasanya diikat ke pergelangan kaki para tahanan. Ruangan penjaranya sempit dan pengap, mungkin di malam hari terasa angkernya. Saya pernah mendengar ada wisata kota tua malam hari, sangat menarik, mungkin suatu saat saya ingin mencobanya.
Sebenarnya masih ada satu bangunan, namun saat itu tertutup karena ada acara buka puasa tsb, tapi penjaga disana dengan ramah memberikan sebuah buku panduan kecil secara gratis kepada kami. Di halaman luar terdapat kios souvenir, namun kami tidak masuk ke dalamnya, karena kami harus melanjutkan perjalanan kami.
Museum yang indah, yang saya yakin jika dinas pariwisata dan pemda Jakarta benar2 serius menggarap, akan menjadi objek wisata yang diincar oleh turis lokal maupun mancanegara. Sebagai awal, saya cukup gembira dengan dibangunnya kawasan wisata kota tua, dengan kawasan pedestrian yang luas sehingga para pejalan kaki dan wisatawan dapat menikmati lingkungan dengan nyaman. Didukung dengan adanya sarana busway yang mempermudah transportasi pengunjung sehingga kawasan ini mudah dicapai.
Jam operasional Museum
Selasa – Kamis : 09.00-15.00
Jumat : 09.00-14.30
Sabtu : 09.00-12.30
Minggu : 09.00-15.00
Senin dan hari libur Nasional, museum tutup
Harga tiket masuk per Juli 2012
Mahasiswa Rp 1000,00
WNA (Anak) Rp 600,00
WNA (Dewasa) Rp 2000,00
WNI (Anak) Rp 600,00
WNI (Dewasa) Rp 2000,00
Telp : 021-692-9101
http://www.museumsejarahjakarta.com
Salam jalan jajan hemat.
Klo Jd Membernya Jalan Jajan gMn y??bz g seh??
Hampirr,,stp Mg gw ke FatiL,(fatahillah) dlu sebelum d resmikan jd tmp wsta,,sepiii bgt,,tp skg kebalikannya rame abis,cuma agak terganggu ma pedagang yg ngebludak di dpn museum,,
aduh sebenarnya pngen bgt ketempat fatahila v kpn ada waktunya yah………
mau tanya donk gedung fatahila th dmn yah”terz rameny hari apa nh dah lma pngen kcno v ga tw tempatnya trz bayarnya engga mahal kn
mank bnr y di dlm kmr yg da rnjng baby ny anker y???????????cz q dngr di radio kt ny ci angkr bgd……….ih sueremmmmmmmm trz dsn kn da pnjr bwh tnh,oia ko pnjr dalm air ko jd bnyk smph ny kn snyng klu ga di urusn/di lestri kan………….
Owh my god!!bwanyk memori nih bout musium ini ma cafe batavia….!!!so dramatis dweh!!! aq ga akan pernah lupa apa lagi aq pernah ciuman di taman belakang musiumni..pa lg penjaganya asik bgt!! kita pernah minum ampe mabok… ha ha seru bgt!!! trus di cafe depan nya jg byk kisah yang ga akan pernah aku lupain…..i really love this place!!!!
wahh…..
kaya’a tempat yang bagus nih b’at ngisi liburan sekolah????
mas kalo hari jumat tutupnya itu jam berapa ya? kalo kira2 nyampe jam 12an gitu, masih buka gasih?
kalau ngeliat mahluk halus itu mungkin cuma halusinasi aja yang namanya orang udah meninggal ga mungkin kembali emangnya renkarnasi kalau mau renkarnasi kenapa jadi setan ga jadi manusia aja
mas, bisa ngeliput wisata malamnya ga? saya tertarik mendengar cerita angker yang katanya sering terjadi setelah pukul 5 sore. Terima kasih.
@Zaini: saya juga ikutan ambil gambar koq Pak 🙂 Cuma saya selalu membiasakan utk tdk menggunakan blitz agar menghindari kerusakan benda karena panas / kilauan cahaya yg dikeluarkan.
@Nigsih : Ibu bisa coba menghubungi petugas museum di telp 021-3868172. Mereka akan siap membantu memberikan penjelasan
Hallo…. boleh bagi info dong, saya mau bawa rombongan anak-anak sekolah dari SD kelas I sampai SLTA kelas XII sekitar 300 orang ke museum Fatahilah, supaya anak-anak mendapatkan penjelasan yang lengkap tentang sejarah kota jakarta (kota tua)
mungkin saya perlu guide ya, nah.. saya mesti mengubungi siapa, berapa biayanya, dan apakah ada semacam Lembar Kerja untuk memandu anak-anak menggali informasi. Adakah yang bisa bantu?
Terima kasih. Salam
tadi pagi saya sama istri ke museum fatahilah (istri yang ngajak). cuma sayang ada tulisan dilarang ambil foto atau gambar, ternyata larangan itu ga berlaku. banyak yang jepret sana, jepret sini ambil gambar. ya terpaksa ikutan ambil gambar… waduh maaf ya pa… 🙂
@Abel: Memang jarang sekali museum yang menggunakan AC, yg saya pernah kunjungi adalah Museum Bank Indonesia, silahkan mampir deh, gratis lagi. Kawasan Kota tua itu ya kawasan wisata di seputar Kota, yaitu Museum Fatahillah, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Pelabuhan Sunda Kelapa, dsb.
Tambahan:
Itu, apa tuh…Kalo ke kawasan Kota Tua, jalan kaki or pake kendaraan?
Emang. Seru banget di Museum Fatahillah. Cuman aq bingung tuh. Yg warung rokok barang-barangnya kayak asli, ato asli? Trus kalo asli, koq bisa thn laamaaaa ?
Penjaranya emang gelap. Trus, aku nggak masuk ke semua penjara. Soalnya, BAIIIII!!! Eh! BAUUUUUU!!!! Banget!!!!
Tapi, yang paling bagus tuh di bagian larangan-larangan pedagang Poritugis. Soalnya ada prasasti Padrao-nya.
Tapi. Yang bad-nya, Museum Fatahillah kagak ada AC. Puannasss… Bgt.
Tapi. Nederland kejam juge ye. Masak kaki dirantai. Khan bisa dikasih Pintu…
Tapi, kalo sepi. SUERREM. Kalo rame. Enak juga sih.
-Abel-
@nielmarshal : paling enak naik taxi, apalagi kalau rombongan 5 org. Atau bisa juga naik busway, naik dari depan monas, jalur yg ke kota. Turun di stasiun Beos, lalu jalan dari situ ke museum Fatahillah, dekat koq.
@Ayu: Nanti kalau ada informasinya akan saya posting disini.
mas..sy mau tanya untuk wisata malam kota tua dalam waktu dekat-dekat ini kapan ya? aku pengen banget kesana..
thanx ya mas 🙂
Rencananya dalam waktu dekat saya dan teman2 saya dari Bandung akan main ke Jakarta naik kereta, turun di st gambir untuk mengunjungi monas terlebih dahulu. Setelah itu rencananya akan mengunjungi museum fatahilah. Yg mau saya tanyakan adalah, naik kendaraan apa dari monas untuk sampai di museum fatahilah? Mohon rincian jawabannya, terima kasih
@Koi : kalau hari sabtu sampai jam 13.30, awas hari senin tutup lho. Atau utk pastinya silahkan telp dulu ke 021 3868172.
@Ari: yg saya dengar museum textile pernah terendam, tp utk fatahillah saya belum tahu informasinya.
@merry: pernah dengar2 sih museum ini ada angkernya, secara di lantai bawahnya dijadikan penjara dimana tahanannya akan direndam hingga dagingnya membusuk & mati perlahan. Tapi waktu kami kesana sih OK2 saja ya. Kan di siang hari.. tapi kalau ikut wisata malam museum seru juga kali ya…
jawab ya….
please…………………………..
thx
ak mo tany …
ktany museum in anker…??
Mhon maaf mau tanya…
museum fatahilah pernah kena banjir gak??
kalu belum pernah, ada gak sistem penanganan terhadap bencana khususnya banjir??
mohon jawabannya
Hollaa..
aku mau numpang tanya donk.. Museum Fatahillah kalo hari sabtu buka sampe jam berapa ya? Aku pernah kesana tp gak ngeh aja jam bukanya. Aku dapet tugas nemenin turis jepang jalan2 nih, rencanya mau ajak kesana, tp butuh kepastian jamnya. Pleaase kalo ada yg tau tolong yaa.. ke email koi_id@yahoo.com juga bole. thanks before..
@puppie$h: makan/minum disini mahal banget. Standard cafe mewah. Kebanyakan bule yang nongkrong disini. Utk night tour, akan saya posting kalau sdh mendapat infonya.
maaf tadi belum lengkap ;p
hey…… guys
mas mo tanya done budget tuk di cafe betawie +/- nya tuh brapa ya??
mau info nya juga dong klo ada night tour nya thanks be4 yach
Regard’s
Puppie$H’07
@lia: boleh juga tuh usulnya. Ada teman2 yg berminat untuk mengkoordinir ?
ASSS……
BULAN PUASA GINI ADA WISATA MALAM GA YAH, SEKALIAN BUKA PUASA BERSAMA, KAYAKNYA SERU TUCH ????
@ridwan : Kalau tempat nongkrong di sekitar museum fatahilah, bisa di kafetarianya (di depan museum) atau di halaman disekitar museum juga banyak tempat2 nongkrong, atau kalau mau lebih elite lagi di Cafe Batavia dekat stasiun kota.
ass….
saya sangat tertarik bgt ma museum”,saya ingin tanya klo tmpt nongkrong di museum fatahilah di mn mas/
thaks
@solin: thanks atas infonya.
@Rahmat: Setuju banget, bukan bermaksud membatasi ruang gerak org, tp sebaiknya bermain di tempat2 yg sdh disediakan, agar tdk mengganggu kenyamanan pengunjung.
@monica winny: kalau budgetnya cukup, ada cafe batavia dengan nuansa tempo doeloe. Silahkan lihat di http://www.cafebatavia.com/
Ayo kita galang komunitas cinta sejarah Indonesia… Salam Jalan Jajan Hemat
halo.. saya mau numpang tanyaa.. saya baru saja planning buat wisata kota tua,, and saya ma teman saya doyan makan.. ada yang tauk makan enak sekitar situ nggak? recommend dong.. makasi loh : D
Merdeka!
Kemarin saya mengunjungi museum jakarta, menarik sekali.. Imajinasi membawa saya ke era dimana gedung-gedung tua itu digunakan sesuai dengan orisinilnya.. Kiranya Pemkot melestarikan dan jangan sampai menyia-nyiakannya.. Di saat Jakarta semrawut oleh kemacetan dan hiruk-pikuk orang banyak, akan sangat menyenangkan bila berada di museum ini.
Namun ada satu hal yang kurang menarik bagi say, tapi bukan berarti mengurangi kekaguman dan minat saya untuk pergi kesana!
Gimana kalo di taman itu, jangan ada yg main bola (fursal)!! Kan ga seru, saat sedang duduk nyantai di taman di bawah pohon nan rindang, ehhh.. ada bola kena kepala!!!
Setuju ga?
Museum Fatahillah bisa ditempuh dgn berjalan kaki 10 menit dari Stasion Kereta Api Jakarta Kota (Beos)!
@lupita: waduh, maaf saya kurang tahu kl rute dari kebon baru. Intinya sih cari saja rute ke arah stasiun kereta Beos. Tdk jauh dari sana.
@renny: trims atas infonya. Wah sptnya seru tuh ya.. ada info berapa kira2 harga tiketnya ?
oia,,kemarin saya dapet info di brosur mereka, katanya komunitas jelajah budaya mau ngadain Jelajah Kota Toea ke kampung bandan dan ancol,peserta dibonecng pake sepeda onthel,,wouw pasti ikutan yuk rame-rame,,,oia hubungi panitia aja di 08179940173,kalau ngga salah berangkatnya tanggal 1 Juni 2008,,
massaya mau nanya rute dari kebon baru
@yudhi & @deco silahkan menghubungi komunitas historia di no telp di atas. Kalau ada acara wisata, akan saya coba publish di sini deh. Thks
Saya juga mau dunk, wisata malam di musium Fatahillah. Tolong infonya yah ke : utdgrf@gmail.com. Wisata siang juga oke, asal ada pmutaran film dan pemandu yang oke. Thanks.
yah..dah telat deh,,…liat nya…sekarang dah bulan Feb…
nanti kl ada acara jalan2 objek wisata tempo dulu di jakarta, saya diberi info ya.. 🙂
buat temen2 yang tertarik ikutan wisata malam museum Fatahillah, kebetulan kita mo adain acara ke sana Ahri Sabtu besok tanggal 19 Januari 2008 (wisata malam) kita kebetulan kurang 10 orang lagi?
kalau tertarik bisa langsung menghubungi Cynthia di 0812 9 199 299
kami kerjasama dengan komunitas Historia dan biaya nya cukup lumayan lahh buat tengah bulan begini hehehe
75 ribu aja. biaya udah net dari komunitas Historia nya. dan permintaan dari mereka sebanyak 30 orang biar break even point (75 ribu udah termasuk snack malam, pemutaran video jaman dulu tentang sejarah musium fatahillah dan kenang2 an dari Komunitas Historia)
tolong sebar luas kan yaaa….
10 orang lagi niyyy….
Thx banget tuk bantuan dan partisipasi nyaa…..
^^
to Endah: Ada tuh komunitas pencinta museum, diantaranya adalah “Sahabat Museum” http://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_Museum ada lagi “Komunitas Jelajah Budaya” di http://jelajahbudaya.blogspot.com.
Mas Rommya, mo tanya nich. Ada info utk komunitas museum nggak??
Rasanya sih kesana mudah dicapai deh, kan dekat dengan halte busway. Untuk wisata “malam” kota tua (utk yg mau uji nyali), bisa menghubungi Udjo di (021) 70447220 / 081808073636 atau komunitas historia di (021)70447220, nama sesepuhnya: Asep Kambali. Tapi saya jg blm pernah ikut lho 🙂
wahhh… seru jg tuch wisata kota tua. tp hrs bw kendaraan pribadi ya. justru aku mo coba menikmati JKT di weekend dgn kendaraan umum nich.
wisata kota tua itu mencakup apa aja ya? trus untuk tau infonya gmn tuch?
thanks 4 your info
Rasanya sih lebih rame hari sabtu ya.. tapi tergantung juga ya.. Sebenarnya kalau ramai malah kita tdk bisa konsen jalan2nya, saya pernah berjumpa dengan rombongan anak sekolah, wah jadi ricuh. Memang sih kalau sangat sepi, kadang2 bisa merinding… atau mau coba wisata malam di kota tua? Kayanya seru lho 🙂
Mau tanya donk. Ada yang tau info jam oprasional musem fatahilah sm museum wayang nggak yaa…??
Kira2 ramenya hr minggu apa hr sabtu ya, maklum lah museum kan agak sepi jd klo pas kesana trus pengunjungnya dikit. jiper juga euyyyyy. hehehehe 🙂
Sdr achie, utk ke museum fatahillah, Anda bisa ambil ke arah Medan Merdeka lalu ke jalan Gajah Mada. Dari sana lurus saja, sampai ke daerah kota (stasiun KA beos). Nah museum itu terletak tidak jauh dari stasiun. Selamat mencoba.
Aku tertarik banget buat ke museum fatahillah. Tapi berhubung aku ini pendatang, jadi nggak ngerti jalan kesana lewat mana aja.
Bisa dibantu nggak mas, kalo dari Kebon Sirih Jakarta Pusat lewatnya mana aja?. Makasih sebelumnya