Saat Anda berlibur ke Bali mungkin Anda ingin memberikan oleh-oleh atau cinderamata untuk teman atau keluarga Anda. Dengan ini tim Jalan Jajan Hemat (JJH) memberikan beberapa tempat untuk membeli oleh-oleh.
Art Shop Kuta. Sepanjang jalan pantai Kuta terdapat kios-kios art shop yang memajang barang-barang seni. Tapi memang Anda harus merogok kantong agak dalam, karena target customer mereka turis mancanegara. Tapi kalau Anda suka dengan barang yang dipajang, dan Anda memiliki dana cukup, silahkan saja langsung diboyong pulang. Kebanyakan toko bisa ditawar, jangan malu-malu, tawar dengan ‘tega’. JJH lebih menyarankan untuk cuci mata saja di sepanjang jalan ini 😀
Pasar Badung. Pasar tradisional ini terletak di Jl. Gajah Mada di Denpasar. Terdiri dari 4 lantai. Lantai bawah menjual sayur-sayuran, buah, ikan dll. Kalau Anda ingin membeli oleh-oleh salak bali, dapat mencarinya disini. Nah di lantai atas, Anda dapat menjumpai kios-kios yang menjual cinderamata seperti sandal jepit manik2, baju barong, table set, tatakan gelas, gantungan kunci dll. Tapi ingat, Anda harus ‘raja tega’ disini. Maksudnya harus pandai menawar. Karena kalau tidak, bisa2 Anda malah kena harga yang mahal. Sebagai patokan: harga sandal manik2 adalah Rp 10.000/pasang. JJH kurang merekomendasikan tempat ini, kecuali untuk Anda yang sudah tahu harga pasaran.
Joger. Joger terkenal dari membuat kata-kata lucu yang tertulis di kaos (seperti Dagadu di Jogja). Tapi di toko yang terletak di Jl Raya Kuta ini tidak hanya menjual kaos, sandal, taplak meja, asbak, gantungan kunci juga dijualnya. Harganya (kecuali kaos) relatif murah, setidaknya membuat Anda aman, tidak perlu banyak menawar. Yang paling menarik memang kata-kata di Joger ini yang nyeleneh. Dan pasti membuat para pengunjung yang datang senyum-senyum sendiri. Lebih banyak wisatawan lokal yang datang kesini. Buka hanya sampai jam 6 sore, ketika JJH menanyakan mengapa tutup begitu cepat, mereka menjawab “Agar toko lain bisa kebagian rejeki, Pak.. ” Yang sedikit masalah disini adalah parkir, berhubung sangat ramai, maka parkir di tempat ini agak sulit. Ketika masuk ke ruangan dalam, Anda akan diberikan stiker yang ditempelkan di baju Anda yang bertuliskan “VIP”, lalu ada singkatannya “Very Iseng Person”. Disana dijual sandal yang warna kiri dan kanannya berbeda, pokoknya lucu2 deh. Ada lagi, sandal sebelah kiri bertuliskan “Surga memang terletak di bawah telapak kaki ibu“, lalu yang sebelah kanannya bertuliskan “Ternyata sampai saat ini belum ada data2 kongkret yang dapat membuktikan secara pasti kaki yang sebelah mana? ” 😀 . Oh ya sekedar info di Joger tersedia pijat refleksi yang dilakukan oleh para kaum tuna netra. Sambil menghilangkan capek, Anda pun menolong sesama. Slogan mereka “Joger jelek, Bali bagus”. JJH merekomendasikan tempat ini.
Krisna oleh-oleh khas Bali. Konsepnya agak mirip dengan Joger, tapi disini kita dapat parkir dengan leluasa, areal parkir lebih luas, bangunan di dalamnya pun lebih luas. Memang kata-kata di kaos, tidak semenarik dan selucu Joger. Tapi untuk masalah barang-barang lainnya, Krisna memiliki pilihan yang lebih banyak dan harganya pun relatif murah. Waktu JJH membandingkan, barang yang dibeli di Pasar Badung yang sudah ditawar habis2an ternyata ada disini dengan harga yang sama, tanpa tawar capek-capek, dan tempat yang lebih nyaman. Untuk lukisan, murah dan bagus-bagus lho. Krisna dapat dikunjungi di Jl Nusa Kambangan 160A (telp: 0361-8423573) dan juga ada di Jl Nusa Indah No. 77 (telp 0361-262365) Denpasar. JJH merekomendasikan tempat ini.
Erlangga. Terletak persis di sebelah Krisna yaitu di Jl Nusa Kambangan 137. Erlangga memiliki dua buah toko di jalan ini, yaitu Erlangga 1 dan Erlangga 2. Sebelum dibukanya toko Krisna, Erlangga ini sangat terkenal untuk membeli oleh-oleh. Tapi setelah toko Krisna ini buka, maka pengunjung pun tersedot ke Krisna. Dari segi harga maupun produk yang tersedia, mirip dengan Krisna.
Pasar Sukawati. Terletak di daerah Gianyar, sekitar 1 jam dari Denpasar. Terdapat Sukawati 1 dan Sukawati 2 (sekitar 5 km dari Sukawati 1). Berdasarkan info, Sukawati 1 harganya lebih murah walaupun barang2nya sama. Namun ingat, jangan sungkan untuk menawar kalau belanja di sini. Tawar sekitar 1/3 dari harga yang diberikan oleh penjual.
Tips JJH, di Bali sama seperti di tempat lainnya, mereka mengharapkan ‘penglaris‘ untuk membawa keberuntungan untuk dagangan mereka. Penglaris adalah pembeli pertama, jadi kalau Anda pembeli pertama. Anda dapat menekan harga dibawah harga pasaran, karena mereka pantang untuk tidak terjadi transaksi pada pembeli pertama. Tapi menawarnya tetap dengan perasaan ya, tega tapi jangan terlalu kejam 🙂
Salam Jalan Jajan Hemat
Kayaknya lebih bagus belanja di pasar traditional seperti sukawati dan ubud harganya lebih murah juga, walaupun tempatnya tidak begitu nyaman, tapi barangnya lebih lengkap. Dan juga kita bisa memajukan usaha kecil di pasar traditional
untuk abd rahman wahid anda produk sendiri atau suplier saja no telp brp
ini abd.rahman wahid…gakbutuh barang ukiran gelang gantungan surfing….
joger layani penjualan online kgk ya begitu juga dengan krisna