Dengan semakin naiknya harga BBM dan macet di mana-mana, anjuran pemerintah DKI untuk kembali tinggal di tengah kota (Back to the city) terasa sangat realistis. Pemerintah giat membangun apartemen bersubsidi untuk menghindari pemborosan waktu dan juga biaya perjalanan para kaum pekerja yang umumnya tinggal di daerah sekitar DKI Jakarta, istilah kerennya adalah daerah penyangga ibukota (Tangerang, Bogor, Depok & Bekasi).
Dalam kesempatan ini saya ingin coba membagikan pengalaman saat diundang oleh rekan saya, untuk datang ke apartemen miliknya di kawasan Jakarta Barat. Apartemen ini terletak di pinggir jalan besar yang mudah diakses dan nantinya dilalui oleh jalur busway. Sesuai standard apartemen (yang non subsidi), terdapat fasilitas kolam renang, tenis dan basket yang dapat dinikmati oleh para penghuni (dan tamunya: seperti saya). Hhmm cukup nikmat membayangkan sepulang / sebelum kerja kita dapat berenang untuk olahraga secara gratis setiap harinya.
Lalu mendengarkan cerita dari rekan saya, untuk menuju ke kantor hanya membutuhkan waktu 20 menit, dan juga jika harus ke client lain yang berada di kawasan Sudirman tidak sampai 1 jam, wow… cukup menggoda sekali. Bayangkan saya yang harus menempuh perjalanan lebih dari 1 jam bahkan terkadang sampai 2 jam untuk menuju ke Jakarta.
Di apartemen ini juga menyediakan fasilitas publik untuk bersosialisasi, walaupun saat saya kesana, ruang ini cenderung kosong, masing-masing penghuni sibuk di dalam ruang apartemennya masing-masing. Mini market, resto dan ATM juga tersedia di sini. Semua dapat dicapai dengan mudah. Keamanan 24 jam.
Bagaimana dengan Anda, apakah Anda ingin menyediakan waktu yang ‘lebih’ untuk keluarga Anda, menghemat uang bensin (walaupun harus berlangganan parkir), memiliki fasilitas olahraga (walaupun harus membayar service charge), mengurangi stress di jalan, dsb ? Mungkin ada baiknya memikirkan untuk tinggal di apartemen di tengah kota. Jika dana terbatas, silahkan ambil yang apartemen bersubsidi, harganya dibawah 100 juta lho.
Bagaimana dengan saya ? Hmm saya tetap pilih tinggal di pinggir kota saja. Apartemen belum cocok dengan gaya hidup saya… 😀
Salam Jalan Jajan Hemat