Hari ke-5
Kata Beach, Central Festival, Pud Jow Shrine, Jui Tui Shrine, Karon Beach, Phuket Bazaar
Pagi hari menikmati suasana di hotel Ibis Kata dulu, karena kemarin tibanya malam hari. Jadi pagi hari baru bisa melihat lebih jelas. Sama seperti di Ibis Patong, wifi tersedia secara gratis di lobby, sedangkan kalau di kamar dikenakan biaya. Namun kecepatan internet di Ibis Kata ini lebih lambat dibandingkan di Ibis Patong. Secara ukuran pun terlihat lebih besar dan lebih ramai Ibis Patong dibandingkan dengan yang di Ibis Kata ini. Tapi kebersihan, pelayanan kurang lebih sama. Cukup memuaskan. Dari Ibis Kata ini tersedia shuttle gratis ke & dari pantai. Jadi kita tidak perlu capai2 untuk berjalan kaki ke pantai, kurang lebih kalau jalan kaki sekitar 15 menit.
Pantai Kata terlihat lebih tenang dibandingkan di Patong. Dan kalau saya bandingkan di pantai Kata dan Karon lebih banyak tamu yang berkeluarga. Jadi bule-bule yang menginap pun rata2 adalah sekeluarga, sedangkan kalau di Patong lebih banyak bule2 yang mencari dugem (hiburan malam). Dan sekilas lihat pun harga hotel di Karon & Kata lebih mahal dibanding di Patong, dan sering menjadi tempat untuk mengadakan rapat2 perusahaan.
Saat bermain2 di pantai Kata, saya tertarik dengan iklan kursus surfing dengan harga Baht 100 selama 1 jam. Hhmm, cukup menarik.. Akhirnya saya tanya ke instrukturnya apakah cukup waktu 1 jam untuk belajar surfing, dijawab bisa.. bisa.. OK, deal akhirnya saya mengambil kursus 1 jam. Mulailah saya diberikan pengajaran di pinggir pantai, diajarkan teori2nya, bagaimana mengayuh papan surfing ke tengah, lalu cara berdiri dan mengikuti ombak, lalu .. “Ok, now you can try it by yourself..”. Waks ? Ternyata ‘pelatihan’nya hanya berupa teori yang diberikan sekitar 5 menit saja. Waduh, ternyata… ini sih penyewaan papan surfing, bukannya kursus. Waktu saya tanya, apakah tidak diajarkan langsung di air, ternyata ada tarif yang berbeda untuk itu, kalau tidak salah baht 1000 / jam. Karena sudah tanggung, akhirnya saya pun nekad saja mencoba sendiri. Walhasil selama 1 jam, lebih banyak mengayuh ke tengah dan meminum air laut 🙂 Yah namanya juga usaha.. Waktu saya kembalikan saya bilang ke pelatihnya susah sekali.. dibalas dengan : “Kamu baru mencoba 1 jam, saya sudah 15 tahun saja masih belum mahir2 amat.. Berlatihlah tiap hari 1-2 jam” Buset daaahh…
Setelah puas bermain di pantai, kami kembali ke hotel. Tidak lupa menyewa motor lagi untuk berkeliling seputar Kata. Disini lebih sulit untuk mencari penyewaan motor yang mau meminjamkan tanpa Paspor. Setelah mencoba sekitar 8 tempat akhirnya ada 1 pub yang mau menyewakan dengan jaminan SIM dan uang 1000 baht, harga pasaran sewa motor disini pun lebih tinggi dibanding di Patong, yaitu Baht 200 (sekitar Rp 60.000) sehari. Kami rencana mencari penjual makanan di sekitar hotel, tapi ternyata iseng-iseng akhirnya nekad pergi ke Phuket Town lagi dengan mengendarai motor sewaan. Padahal jalanannya lumayan berkelok-kelok dan naik turun bukit. Yah namanya juga petualangan.. Di tengah jalan ada semacam pujasera (pusat jajan serba ada, yang terdapat beberapa outlet penjual makanan) pinggir jalan, kami memesan makanan disana, dan melihat ternyata disana untuk tempat makan ini selalu disiapkan dengan rapih, ada LCD TVnya lho padahal pujasera di pinggir jalan..
Tujuan pertama adalah Central Festival, mal terbesar di Phuket. Kami pun parkir disana. Oh ya sekedar informasi, kami beberapa kali ke mal di Phuket dengan mengendarai motor, ternyata tidak ada biaya parkirnya lho. Hebat ya.. Padahal parkir di dalam gedung. Entah kalau mobil apakah dikenakan parkir / tidak. Bandingkan di Jakarta, yang berhenti sebentar ke ATM saja sudah diminta ongkos parkir. Central Festival ini memang besar dan ramai, kami sempat membeli beberapa barang disini, tapi saya pribadi lebih suka suasana di Jungceylon.
Setelah itu kami kembali menuju Old Phuket Town, kali ini kami mengunjungi Pud Jow Shrine, yaitu sebuah kuil Chinese tertua di Phuket dibangun 200 tahun yang lalu untuk menghormati “Goddess of Mercy” atau dewi welas asih Kwan Im. Tidak dipungut bayaran untuk masuk kesini. Di dalamnya kita mendapati patung dalam meja sembahyang dengan memiliki angka yang berarti urutan untuk ritual bersembahyangnya.
Dan tidak jauh dari Pud Jow Shrine, ada sebuah kuil yang bernama Jui Tui Shrine, yang didirikan untuk menghormati dewa vegetarian Kiu Wong In. Kuil ini lebih besar dan memilki halaman yang luas, bentuk bangunan nya pun indah. Disini juga tidak dikenakan biaya masuk apapun.
Pulangnya kami mampir ke pantai Karon, disini terlihat lebih sepi lagi dari Kata. Tidak banyak turis yang datang, cocok untuk beristirahat dan menikmati pantai dengan tenang.
Di dekat pantai terdapat Karon Bazaar, yaitu tempat para penjual cinderamata, souvenir, oleh-oleh, kaos, pernak-pernik, dsb. Di depannya terdapat penjual makanan, harga makanan di Karon ini lebih mahal dibandingkan dengan di Patong. Bahkan sate bakso / sosis nya pun lebih mahal. Kembali ke hotel, kami bermaksud mencari penyewaan mobil untuk kembali ke bandara besok pagi2 buta. Ternyata di hotel Ibis menyediakan fasilitas tersebut. Akhirnya kami memesan dengan harga Baht 850, tidak perlu repot2 dan terjamin, karena sangat riskan kalau pagi-pagi ternyata sopir tidak datang, maka kami akan kesulitan mencari mobil lainnya.
Besok pagi-pagi buta, kami check out dari hotel, dan ternyata sopir sudah standby menunggu dengan kendaraannya yaitu Toyota Altis yang masih relatif baru. Perjalanan cukup singkat sekitar 40 menit sampai ke bandara. Dan akhirnya pun kembali ke Jakarta….
Semoga catatan perjalanan kami ke Phuket ini dapat menjadi bahan masukkan untuk rencana perjalanan Anda. Adapun usulan tempat yang recommend untuk dikunjungi selama Anda di Phuket adalah :
1. Phi-phi island (sayang waktu itu hujan turun setiap hari)
2. James Bond island (sea cannoing nya seru)
3. Phuket Fantasea Show Pertunjukkan kesenian Thailand, sangat menarik, tapi harganya lumayan mahal.
4. Simon Cabaret Show, pertunjukkan kabaret yang dilakukan oleh para ladyboys (waria). Harganya juga lumayan mahal, bandingkan beberapa tour yang menjual tiket tersebut.
5. Old Phuket Town
6. Wat Chalong & beberapa kuil lainnya
7. Big Budha
8. Beberapa puncak untuk melihat pemandangan seperti di Phromthep Cape, Rang Hill di Phuket Town, Khao Khad Views Tower. Tapi memang untuk mencapai ke tempat ini perlu menyewa kendaraan.
9. Bangla Road, untuk melihat kehidupan malam di Phuket. Ingat hanya untuk melihat ya… 🙂 Dan sebaiknya jangan membawa anak ke sini.
10. Wisata trek gajah
11. Menonton thai boxing.
12. Bermain di pantai
Selamat menikmati perjalanan Anda.. dan Salam Jalan Jajan Hemat.
Perjalanan hari Pertama – Patong beach, Jungceylon
Perjalanan hari Kedua – Wat Chalong, Pabrik kacang mete, Khao Rang, Big Buddha
Perjalanan hari Ketiga – James Bond Island
Perjalanan hari Keempat – Old Phuket Town
Perjalanan hari Kelima – Central Festival
Sekedar sharing, saya ke Phuket Nopember 2011, walopun dng takut2 tp kami meminjam motor dng jaminan paspor di agen travel dpn hotel kami, Movenpick Karoon Beach, alhamdulillah paspor balik aman. Phatong kotanya kecil, petunjuk jalan jelas dan banyak yg bisa bahasa inggris, gak perlu takut kesasar walo naik motor, utk oleh2 bisa cri di bazarr 10baht di bagian luar junceylon mall, deket kapal besar. yg gak bawa anak bisa coba bangla road yg heboh+atraktif, simon cabaret show juga layak ditonton. Utk makanan banyak yg aman utk muslim, mereka bilang kok no pork, klo pake pork (sy berjilbab)mereka say no no
klo harga hottel yg murah di kata ada nggak yg patong jg ya makasih , soalnya jj dengan buget terbatas bawa 2 anak aja. klo hostelnya yg aman n murah apa ya . thanks
mas rommy saya mau tanya kalo mau putar” sekitar patong spt ke big budha kalo pake motor susah gak sih , apakah banyak petunjuk
jalannya tanpa perlu nanya”?
Mas, saya sekeluarga rencana ke phuket tgl 18-23 des 2011 dan tinggal di patong (tiba malam & kembali malam juga).
Mohon info tempat2 yang menarik dikunjungi & perkiraan biayanya.
Apakah lebih baik pas sampai di phuket baru pesan melalui tour agent atau pesannya dari jakarta ? (mengingat high season)
Dari airport phuket ke patong sebaiknya naik apa & berapa biayanya.
Terima kasih atas infonya.
@Debbie : Karena waktu itu hotel Ibis penuh, jadi sementara nginap dulu di Patong Beach Lodge. Fasilitas, jauh lebih enak Ibis… Ibis itu ada di Patong dan ada yg di Kata
Salam kenal,
Saya mau tanya neh…, kenapa harus pindah hotel dari Patong Beach Lodge ke Ibis… Emanknya lokasinya jauh ya dari 1 hotel ke hotel lain ? Thx tuk jwbnya
Kalau di Patong itu lebih ramai dan lebih ngedugem ibarat Kuta di Bali, sedangkan Kata lebih tenang seperti Nusa dua di Bali. Kalau Karan berada di tengahnya, namun kurang populer. Lebih banyak turis memilih Patong atau Kata.
@marini : silahkan dirangkum dan dipilih tempat2 yg disukai saja Bu.. Sekedar informasi Phi2 island & James Bond island sudah memakan waktu masing2 1 hari
mas rommya kalo saya hanya pergi 3 hari , kira2 bisa kemana aja ya? thanks
mas .mau tanya kalau tidur enak di patong atau di kata atau dikaron? mknannya susah cari tdk klu di pantai kata ? salam kenal
Salam kenal,
Saya & keluarga rencana desember ini ke phuket dan tinggal di pathong.
Boleh minta info contact person & nomor telp tempat penyewaan motor & mobil yang jaminannya SIM (bukan pasport). Thanks
keren bagus ,,,,,rekomendasi buat ak kesana nanti,,,,,
Ha haaaa, penyampaian ceritanya cukup santai dan mantaaabb
Thanks buat tulisannya…komplit dan jelas sekali….boleh nyontek dong ya….pas banget buat keluargaku.
wah thanks bngt info nyaaa….memberikan saya bayangan utk liburan kel kami di sana november ini.
salam kenal ya, kami sekeluarga rencana ke negara ini september mendatang, mengenai makanannya mas rommy sulit gak ya cari yang halal termasuk breakfeast di hotel? terima kasih atas info jjh-nya, hampir semuanya saya baca. Salam kami sekeluarga.
@Odin : Dari Patong ke Kata tdk ada bus yang langsung (dulunya pernah ada, tapi kemudian tutup karena didemo oleh sopir tuk2), pilihannya adalah menggunakan tuk-tuk atau menyewa mobil. Yg saya recommend adalah menyewa mobil, jgn ragu untuk menawar dan membandingkan terlebih dahulu
Bus ke Phuket Town kalau tidak salah setiap 30 menit, perjalanan kurang lebih 30 menit juga. Kalau mau harus pagi2 sekali dan dari Phuket Town langsung naik taksi ke bandara. Old Phuket Town = Phuket Town, hanya saja Old Phuket Town menunjuk ke area kota tua nya, seperti kawasan Glodok di Jakarta. Selamat berlibur, salam JJH
Mas Rommy terima kasih untuk infonya, sangat membantu sekali untu menyusun rencana perjalanan kami, kebetulan awal oktober saya dan 2 orang teman mau ke phuket lanjut ke bangkok. Ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan.
1. Saya menginap di patong, bagaimana cara untuk pergi ke pantai Kata? Apakah ada bis yg lewat sana?
2. Bis yang ke Phuket Town, berapa lama setiap bis berangkat? berapa lama perjalanannya? Di hari ketiga saya berencana ke phuket town sementara pesawat saya yg ke bangkok jam 14.30. Menurut mas rommya apakah masih mungkin untuk jalan2 ke phuket town atau terlalu riskan waktunya? Oya Pukhet Town dan Old Phuket Town apakah 2 kota sama atau berbeda?
Terima kasih
Odin