Jalan Jajan Hemat

Walaupun Terminal 3 sudah diresmikan sejak 28 April 2009 oleh Presiden SBY, namun JalanJajanHemat (JJH) baru September 2010 memasuki Terminal 3 (norak ya…). Walaupun saat ini hanya digunakan oleh penerbangan Low Cost Carrier domestik (penerbangan berbiaya murah), yaitu AirAsia dan Mandala, tapi kami melihat terminal 3 benar-benar keren.

Mulai dari desain terminal yang minimalis dan modern, penggunaan kaca yang banyak sehingga hemat energi, di lantai atas saat siang hari sama sekali tidak membutuhkan lampu penerangan karena banyaknya sinar matahari yang masuk. Mungkin karena masih tidak terlalu banyak digunakan, maka nyaman sekali saat memasuki Terminal 3, tidak terlihat orang-orang yang penuh sesak-apalagi sampai tidur-tiduran di lantai, antrean pun sangat sedikit, ruangan terasa sangat lapang, petugas cekatan dalam melakukan tugasnya. Tidak terlihat deretan porter yang terkadang suka menyulitkan penumpang untuk mengambil trolley, semua serba teratur dan tenang.

Layar untuk informasi jadwal dan status penerbangan juga terpampang dengan rapih dan jelas terbaca di layar LCD. Bagi Anda yang tidak sempat sarapan jangan khawatir, beberapa outlet makanan tersedia disana (ada JCo, Bakmi GM) atau jika hanya sekedar haus, di terminal ini tersedia air minum gratis, wah serasa di luar negeri.

Naik ke lantai atas, kita akan mendapati deretan ATM, juga toko-toko yang berjajar rapi. Ruang tunggu pun di desain modern, dengan beberapa layar televisi LCD besar dan bangku yang besar dan nyaman, menunggu pun tidak bosan.

Jika Anda memiliki kartu kredit gold/platinum silahkan cek ke executive lounge yang tersedia disana, waktu itu kami menunggu di De Green executive lounge. Tempatnya tidak terlalu besar, ragam makanan pun tidak terlalu banyak, tapi OK lah… Ada ruangan khusus merokok, ada 3 PC dengan koneksi internet, wireless juga tersedia, bahkan tersedia charger handphone berbagai jenis yang bisa digunakan gratis.

Setelah melewati boarding lounge, ruang tunggu nya lebih besar lagi. Dengan deretan kursi yang rapi, bersih dan dengan lantai berkarpet, mengingatkan saya pada bandara di Changi Singapura. Ah, mestinya memang seperti ini airport kita dari dulu, membuat bangga Indonesia…

Saat kedatangan (kembali ke Jakarta), kita dapat memesan tiket taxi dari counter yang ada di dalam terminal, jadi saat berjalan keluar kita sudah mendapatkan nomor antriannya. Praktis kan.

Bangga juga (akhirnya) kita memiliki airport seperti Terminal 3 ini.

Salam Jalan Jajan Hemat