Jalan Jajan Hemat

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar dan tercantik di Indonesia, bahkan candi ini termasuk dalam warisan dunia UNESCO. Candi yang dibangun pada abad ke-9 Masehi ini terletak di desa Prambanan, sekitar 20 km dari Yogyakarta, atau 40 km dari Solo (Surakarta). Kita akan melihat candi ini dalam perjalanan Solo – Yogya atau sebaliknya. Untuk JJH-lover yang malas membawa kendaraan pribadi, kalau dari Yogya dapat menggunakan TransJogja untuk mengunjungi ke candi Prambanan ini, karena halte TransJogja berada di seberang candi.


Candi ini dikenal juga dengan nama Rara Jonggrang atau Roro Jonggrang, karena ada legenda yang menceritakan Bandung Bondowoso yang mencintai Roro Jonggrang, namun untuk menolaknya diminta untuk membuat 1000 arca dalam semalam. Karena dicurangi maka Roro Jonggrang dikutuk dan dijadikan arca ke-1000.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Untuk detail mengenai candi Prambanan dapat dibaca disini.

Tiket masuk ke candi Prambanan pada saat kunjungan JJH di tahun 2010 untuk hari Senin-Jumat : Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Sedangkan di hari Sabtu/Minggu/Hari Libur : Rp 17.500 dewasa dan Rp 11.000 anak-anak. Namun tahun ini kalau tidak salah sudah naik menjadi Rp 20.000 / orang. Terdapat juga paket candi Prambanan dengan candi Ratu Boko seharga Rp 30.000 / orang. Melewati gerbang masuk, digunakan sistem pintu otomatis dengan menggunakan kartu elektronik (magnetik card), mirip dengan sistem MRT di Singapura, wah keren juga ya.

Saat saya masuk ke kamar mandi di Candi Prambanan, saya kagum karena toilet tersebut sangat bersih dan bagus, dan tidak dipungut biaya. Sangat berbeda dengan di tempat wisata lainnya yang umumnya kotor, bau dan pengunjung harus membayar lagi.

Pada saat JJH datang kesana, masih belum lama terjadi gempa di Yogya, jadi ada beberapa bangunan yang masih diperbaiki, dan bahkan ada informasi mengenai kondisi candi sebelum dan sesudah gempa. Candi-candi nya tidak terlalu besar, dibandingkan dengan candi Borobudur. Kita dapat melihat bangunan candi dan arca yang ada di dalamnya serta profil / ukiran yang terdapat di dinding candi.

Ada pusat informasi untuk turis, dimana kita bisa bertanya mengenai candi Prambanan ini.

Ada ruang audio visual yang memutar film documenter mengenai candi Prambanan ini, saat saya membeli tiket dan masuk ke dalam ternyata tidak ada pengunjung lain, jadi film tersebut diputar privat untuk JJH :). Ruang audio visualnya kecil dan masih dengan peralatan lama.

Terdapat juga arena mainan anak-anak

Untuk yang mau mencari souvenir juga dapat melihat-lihat di kios yang terdapat disana

Karena waktu itu JJH mengambil paket dengan candi Ratu Boko, maka perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan minibus, karena jaraknya cukup jauh sekitar 3 km dari candi Prambanan. Untuk Ratu Boko dapat dibaca ceritanya disini. Minibus akan menjemput kita kembali dari candi Ratu Boko kembali ke candi Prambanan.

Demikian perjalanan JJH mengunjungi candi Hindu tercantik di Indonesia, tertarik berkunjung ?
Salam JJH