Jalan Jajan Hemat

Sebagai lanjutan dari panduan wisata di Guangzhou sebelumnya, berikut adalah informasi untuk berbelanja di Guangzhou dari Bapak HC salah satu contributor JJH. Trims Pak…

SHANGXIAJU PEDESTRIAN STREET

Jika di Jogjakarta terdapat jalan Malioboro, di Singapore terdapat Orchard Road, di Kuala Lumpur terdapat kawasan Bukit Bintang. Maka, di Guangzhou salah satu objek wisata gratis yang dijual adalah wisata belanja di Shangxiaju.


Jalan yang cukup lebar, bebas kendaraan, orang-orang yang crowded keluar masuk toko, kanan-kiri sepanjang 1 km berjejer pertokoan dan beberapa mall besar.

Apa yang dapat dinikmati disini? For me? Bahhhh…ini neraka, tempat ini adalah salah satu tempat yang sempurna untuk mengesek kartu sampai jebol! But for my wife ini adalah one of the interesting area!

Untuk mendapatkan informasi yang lebih terinci, silahkan klik disini

HUALIN JADE MARKET

Tempat ini sebenarnya tidak termasuk dalam jadwal pemaksaan yang harus dikunjungi. Tetapi karena harus lunch di salah satu rumah makan di tempat ini, jadinya harus melawati toko-toko penjual giok.

Saya hanya dapat mengkomentari untuk berhati-hati disini. Sekilas memang, kalung-kalung, perhiasan-perhiasan, patung-patung yang dipajang di rak toko hampir semuanya bagus-bagus dan layak untuk dimiliki.

Tapi sesuai dengan saran local guide untuk hanya membeli giok jika memang mengerti barang dan mengetahui harga. Jika tidak memiliki pengetahuan tersebut, sebaiknya jangan membeli. Jangan tergiur dengan harga yang murah.

Lalu apakah semua penjual disana adalah penipu? Tentu saja tidak, hanya saja pasti ada penjual-penjual yang memanfaatkan ketidaktahuan pembeli untuk mencari keuntungan. Dan ini bukan hanya terjadi di Guangzhou tapi juga dapat terjadi dimana-mana.

Untuk informasi lebih terinci, klik disini

BEIJING ROAD

Satu lagi commercial pedestrian street terkenal di Guangzhou adalah Beijing Road atau Beijing Lu. Dengan waktu buka sejak jam 10 sampai tengah malam, tempat ini cukup crowded. Toko-toko branded lumayan banyak, bersaing dengan produk-produk bajakan.

Selain wisata belanja, Beijing Lu memberikan situs bersejarah di tengah-tengah pusat perbelanjaan. Relic of Millenium – Old Pavements on Beijing Road, sebuah situs bersejarah berupa jalan kuno yang dibangun dimasa Dinasti Qing.

Untuk berbelanja di tempat ini, jangan terburu-buru untuk membeli. Survei dulu ke beberapa toko untuk perbandingan, dan lakukan penawaran sekitar 50% dari harga yang ditawarkan.

Hampir seluruh pedagang dan pramuniaga disini dapat berbahasa Inggris, sehingga bahasa kalkulator agak hampir tidak diperlukan disini.

Beijing Road dilihat dari Lt. 17 hotel

Sponsor Giordano, tempat favorit turis berfoto

Juga perlu berhati-hati berbelanja di sini karena banyak beredar barang palsu. Banyak para calo yang menawarkan dagangannya dengan memperlihatkan foto-foto jam tangan terkenal yang kataya asli. Mereka mengatakan bahwa ini adalah barang black market yang dijual murah. Biasanya mereka menawarkan kepada wisatawan asing. Saya tidak menjadi sasaran dan bebas mendekati para calo ini karena mereka mungkin menganggap saya adalah warga lokal.

Sebagai tambahan informasi, di mulut jalan Beijing Lu terdapat Lido Hotel. Jika memang perlu penginapan yang dekat Pusat belanja dan bisa bolak-balik dari belanja trus ke hotel dan sebaliknya, hotel ini bisa dijadikan pilihan. Hotel ini diatas Pusat perbelanjaan dan cukup menyeberang ke Beijing Lu. Mengenai informasi hotel ini dapat dicari di Google.

Lido Hotel

Untuk informasi yang terinci, silahkan klik disini

OOT Beijing Lu

Di dekat Giordano sponsor icon, saya menemukan objek yang menarik yaitu pengemis ibu dan anak. Lah..koq bisa? Di Jakarta, biasanya saya tidak peduli dengan pengemis, karena menurut saya mengemis adalah sebuah profesi dan saya tidak akan memberikan uang satu rupiahpun.

Ok..diluar dari pro-kontra, saya tertarik dengan kondisi pengemis ini, karena kemungkinan besar dia adalah korban dari mafia pengemis; jika foto ini diperbesar, maka terlihat jari-jari kaki yang semua diamputasi, lumpuh, dan hanya berjalan dengan merangkak. Sepertinya juga bisu, tangan berikut jari-jari sepertinya juga cacat. Terlebih memiliki anak perempuan, mungkin sekitar setahun yang juga diajak mengemis.

Loh..kondisi itu’kan juga terjadi di banyak tempat? Ya…tapi saya tertarik mengamati, karena ternyata hampir semua orang tidak peduli dengan kedua ibu dan anak ini! Para pengunjung termasuk turis, cuek melewatinya sambil menenteng-nenteng barang belanjaan, makan dan minum. Dan saya juga dengan cueknya hanya mengambil beberapa foto dari jauh sambil berharap mendapat Pulitzer Medal duhhhh gebleknya!

ONE LINK PLAZA

Haizhu Square salah satu tujuan wisata belanja di Guangzhou. Di daerah ini terdapat banyak Pusat perkulakan/grosir dimana salah satunya adalah Onelink Plaza (万菱广场). Gedung ini bisa dicapai dengan MTR stasiun Hai Zhu Square line 2.

Banyak barang-barang yang dijual adalah barang KW. Sebagai contoh, mainan anak DinoRobot dari harga pembukaan 500Yuan trus deal dengan harga 250Yuan. Pada waktu cek harga di T*** U* U* Hongkong, untuk mainan yang sama (branded) dijual dengan harga HKD600. Kualitas bagaimana? Well…namanya juga mainan anak-anak, tuh mainan umurnya bisa lewat 1 bulan dengan sehat walafiat tanpa dipretelin juga udah bersyukur! Jadi buat apa beli yang branded n mahal?

Untuk mengeksplor daerah ini, minimal luangkan waktu satu harian deh…masukkin aja dalam daftar acara free program tour.

Situs mengenai One Link Plaza dapat dilihat disini

Selain Onelink Plaza, sekililingnya masih banyak pusat grosir yang wajib dikunjungi. Silahkan klik disini untuk tempat-tempat sekitar Onelink Plaza.

Catatan : beberapa foto dalam postingan ini diambil dari beberapa sumber.

Untuk yang ingin mengetahui informasi tempat wisata di Guangzhou dapat melihat disini.

Salam JJH….