Untuk JJH-lovers yang berminat melakukan perjalanan liburan ke Lampung, semoga informasi tempat wisata berikut ini dapat menjadi tambahan referensi Anda.
1. Menara Siger
Bangunan ini sekarang menjadi salah satu icon kota Lampung, karena merupakan titik nol di Selatan Sumatera. Dengan bentuknya yang unik, sangat mudah dilihat begitu Anda tiba di pelabuhan Bakaheuni. Menara Siger ini berbentuk topi adat pengantin wanita Lampung, yaitu mahkota yang terdiri dari sembilan rangkaian yang melambangkan sembilan macam bahasa di Lampung, juga berhiaskan ukiran corak kain tapis khas Lampung.
Menara Siger mulai dibangun pada 30 April 2008 dan menelan biaya sekitar Rp 15 milyar. Untuk masuk ke tempat ini tidak dipungut bayaran, karena memang belum belum berfungsi secara penuh. Saat itu kami hanya memberikan sumbangan sukarela untuk pemeliharaan.
Pemandangan dari tempat ini sungguh indah, kita dapat melihat laut dan pelabuhan Bakaheuni dari tempat ini. Pemerintah sudah mempersiapkan agar menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang datang ke pulau Sumatera dari pulau Jawa. Rencananya akan terdapat pusat informasi wisata, cafe, dll.
Menara Siger
Jalan Raya Trans Sumatra, Kecamatan Bakauheni
http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Siger
2. Pantai Pasir Putih
Dalam perjalanan menuju kota Lampung dari pelabuhan Bakaheuni, kita akan melewati pantai pasir putih ini. Tidak ada petunjuk jalan yang terlihat, sehingga kami sempat kesulitan menemukan tempat ini. Yang menjadi patokan adalah 2 patung “badut” yang terletak di sebelah kiri jalan, dan terdapat papan tulisan “Daerah Latihan Korem 043/Gatam, Camp Pasir Putih”. Tidak perlu kuatir, langsung masuk saja, karena tempat ini terbuka untuk umum. Harga tiket masuk adalah Rp 7.000 / orang
Tempat ini mendapatkan rekomendasi dan review yang baik dari berbagai sumber, namun sayangnya saat kami kesana yang kami dapati adalah pantai yang kurang terawat, banyak sampah di pinggir pantai, walaupun sebenarnya pantainya ini indah. Atau mungkin saat itu kebetulan sedang belum dibersihkan ya. Tapi kalau dilihat dari jumlah pengunjung maupun banyaknya pedagang di tempat ini, terlihat tempat ini menjadi salah satu tujuan utama wisata di kota Lampung.
Dari pantai Pasir Putih ini kita dapat menyewa perahu untuk pergi ke pulau Condong dan melihat pemandangan laut. Rata-rata pemilik perahu menawarkan sebesar Rp 200.000 untuk 1 rombongan. Cukup mahal juga ya, tapi bisa ditawar menjadi Rp 100.000 / rombongan. Dan juga banyak wisata air lainnya di tempat ini.
Di sepanjang pantai terdapat kios-kios yang menjual makanan / minuman, souvenir dan juga toilet atau kamar bilas.
Semoga saja pantai ini dapat kembali menjadi pantai yang bersih dan nyaman.
3. Pantai Mutun dan Pulau Tangkil
Terletak sekitar 25 km dari kota Bandar Lampung, pantai ini cukup terawat dan terlihat bersih saat kami berkunjung ke sana. Untuk masuk ke lokasi dikenakan biaya Rp 7.000 / orang. Di pantai ini, kita bisa bermain pasir, berenang, main bola atau bersantai di kedai-kedai sepanjang pantai.
Jika ingin bermain lebih seru lagi, bisa menggunakan perahu untuk menyeberang ke Pulau Tangkil. Harga sewa perahunya Rp 40.000 / perahu pulang pergi (waktu itu kami ber-4 orang), kita akan diantar ke pulau Tangkil, lalu bermain sampai puas, dan saat pulang kita telp ke handphone pemilik / makelar perahu tersebut. Pastikan mencatat nomornya dan baterai dalam keadaan cukup, karena biasanya mereka tidak mau mengangkut penumpang yang bukan “antaran” awal mereka.
Tiket masuk ke Pulau Tangkil sebesar Rp 3.000 /orang. Di pulau ini, pasirnya lebih bersih, dan juga terdapat beberapa aktifitas air seperti banana boat, flying fish, dan lain-lain. Juga ada kedai untuk duduk-duduk sambil minum se”batok” kelapa segar dan menikmati pemandangan yang indah.
Pantai Mutun
Teluk Betung (Jalan RE Martadinata), Bandar Lampung
4. Bumi Kedaton Resort
Terletak di Kampung Batu Putuk – Teluk Betung, tempat ini merupakan taman wisata dan kebun binatang mini. Di sini kita juga dapat menyewa cottage. Tersedia fasilitas rekreasi keluarga, rumah khas Lampung bertiang, lahan berkemah di bagian utara di sisi sungai yang mengalir berasal dari lereng Gunung Betung, pondok – pondok bersantai, serta fasilitas lainnya.
Di tempat ini kita juga dapat melihat atraksi gajah, bahkan bisa menunggang gajah, jadi kita tidak perlu jauh-jauh pergi ke Way Kambas.
Di seberang Bumi Kedaton Resort ini terdapat area waterboom. Di dalamnya juga terdapat beberapa arena permainan
Berikut harga tiket di Bumi Kedaton Resort
Fasilitas |
Harga Tiket |
Masuk Dewasa |
Rp. 8.000,- |
Masuk Anak – Anak |
Rp. 7.000,- |
Bus |
Rp. 5.000,- |
Mobil |
Rp. 3.000,- |
Motor |
Rp. 2.000,- |
Atraksi Gajah ** |
Rp. 10.000,- |
Tunggang Gajah |
Rp. 15.000,- |
ATV |
Rp. 10.000,- |
Andong |
Rp. 8.000,- |
Mobil Golf |
Rp. 10.000,- |
Handboat |
Rp. 10.000,- |
Flying Fox |
Rp. 15.000,- |
Kano |
Rp. 5.000,- |
Kolam Renang |
Rp. 15.000,- |
Mobil Wisata |
Rp. 1.000,- |
Waterboom |
Rp. 25.000,- |
Area Perkemahan |
Rp. 1.500.000.- |
Orgen Tunggal |
Rp. 1.750.000,- |
Cottage Standard |
Rp. 500.000,- |
Cottage Superior |
Rp. 550.000,- |
Cottage Deluxe |
Rp. 750.000,- |
Cottage Suite |
Rp. 1.750.000,- |
Rumah Panggung |
Rp. 1.500.000,- |
Extra Bed |
Rp. 100.000,- |
Gazebo Bundar |
Rp. 500.000,- |
Graha Bumi Kedaton ( Auditorium ) |
Rp. 4.000.000,- |
Cinema |
Rp 1.000.000,- |
Bumi Kedaton Resort
Jl.WA. Rahman no 1-2-3 Batu Putu
Teluk Betung Utara Bandar Lampung 35239
Telp : 0721-7488047
http://www.bumikedatonresort.com
5. Museum Lampung
Pecinta sejarah, jangan lupa menyempatkan diri berkunjung ke Museum Lampung. Museum yang terletak di sebelah UMITRA ini menyimpan benda-benda sejarah Lampung mulai dari jaman kerajaan, masa kemerdekaan, kebudayaan, dan perkembangan provinsi dari masa ke masa.
Di halaman depan kita dapat melihat beberapa bukti kedahsyatan ledakan gunung krakatau, rumah adat Lampung, juga meriam kuno.
Di dalam gedung museum terdapat 2 lantai, dimana di dalamnya terdapat benda-benda koleksi.
Museum Lampung
Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No.64
Gedong Meneng Rajabasa, Bandar Lampung.
Jam operasional : Senin – Jumat pukul 08.00 – 13.30
Sabtu & Minggu pukul 08.00 – 14.00
Hari libur Nasional tutup
Harga tiket : Rp.2.500 untuk umum dan Rp.1.500 untuk pelajar
6. Vihara Thay Hin Bio
Vihara ini didirikan pada tahun 1850 dan merupakan vihara tertua di Bandar Lampung, vihara ini terletak di Jalan Ikan Kakap, Teluk Betung. Kawasan ini adalah kawasan pecinan (chinatown) nya Lampung. Vihara ini sempat tersapu oleh letusan krakatau, dan didirikan ulang.
Saat kami kesana, kami disambut baik dan ramah walaupun kami bukan umat Buddhis. Penjaga vihara menjelaskan sejarah vihara dan mempersilahkan kami untuk mengambil foto.
Vihara Thay Hin Bio
Jalan Ikan Kakap. Teluk betung
7. Gereja GPIB Marturia
Gereja ini adalah gereja tertua di Bandar Lampung. Gereja ini sampai saat ini masih digunakan dan masih mempertahankan bentuk aslinya.
Gereja Marturia
Jl. Imam Bonjol No. 1
(gambar diambil dari http://www.exploring-lampung.com/2012/06/marturia-church-old-church.html)
8. Masjid Al Anwar
Masjid yang terletak di Jalan Laksamana Malahayati ini tercatat sebagai mesjid tertua di Bandar Lampung. Masjid ini didirikan oleh Daeng Sulaiman, seorang warga Lampung keturunan suku Bugis.
Masjid Al Anwar
Laksamana Malahayati
(gambar diambil dari http://bandarlampungkota.go.id/?p=982)
9. Taman Dipangga
Sebenarnya ini hanyalah sebuah taman di pinggir jalan, namun di taman tersebut selain kita dapat melihat patung gajah yang merupakan maskot Lampung, juga terdapat monumen letusan krakatau yang membuat tsunami yang begitu dashyatnya. Ditandai dengan sebuah pelampung mercu suar yang sampai terdampar jauh di tengah kota.
Semoga beberapa informasi tempat wisata di atas dapat membantu JJH-lovers saat berlibur ke Lampung.
Untuk yang ingin membaca wisata kuliner di Lampung, bisa dibaca di sini
Salam JJH…
Wah, banyak ya tempat wisata di Lampung. jadi penasaran sama menara Siger. kelihatannya indah kalau liat2 pemandangan laut dari sana. 😀
Jadi pengen jalan- jalan ke Lampung.