Malaysia merupakan negara tetangga yang menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan Indonesia. Kuala Lumpur dan Genting adalah tempat yang umumnya dikunjungi. Ada tempat wisata lain yang juga menarik untuk dikunjungi yaitu Melaka atau Malaka atau Malacca. Lokasi ini berjarak 148 km dari Kuala Lumpur, yang ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 2 jam. Menuju Melaka dapat menggunakan bus dari Kuala Lumpur maupun Genting, namun sebagai promosi kami menggunakan van yang disediakan JJH 🙂
Kota Melaka ini merupakan kota sejarah, dan terdaftar dalam UNESCO World Heritage Site sejak 7 July 2008. Jadi dapat dibayangkan seperti kota tua di Jakarta kota, dan memang rata-rata rumah disini dipertahankan bentuk aslinya yang berarsitektur Cina.
St Peter’s Church
Gereja ini dibangun pada tahun 1710 saat pemerintahan Belanda, dan ini merupakan gereja Katholik tertua yang masih berfungsi di Malaysia.
Stadthuys – Red Square
Berlokasi di tengah kota, sangat mudah dilihat karena kompleks bangunan tersebut berwarna merah dan itu sebabnya dikenal dengan nama Red Square. Awalnya merupakan sebuah tempat pemerintahan Gubernur Belanda, lalu sempat dijadikan sekolah dan kini menjadi Museum Sejarah dan Etnografi, Galeri Laksamana Cheng Ho, Museum Sastera, Museum Pemerintahan Demokrasi, dan Museum Yang Di-Pertua Negeri. Diperkirakan adalah bangunan Belanda tertua se Asia Tenggara yang masih digunakan.
Christ Church
Lokasinya di sebelah kompleks Stadthuys, Dibangun sejak 1741 dan selesai pada 1753 dan merupakan gereja Protestan tertua di Malaysia yang masih digunakan sampai saat ini.
Di depan Christ Church terdapat pangkalan becak yang dihiasi pernak-pernik dan biasanya memiliki sound system, sehingga turis dapat menyewa untuk berkeliling sambil diiringi musik (kadang lagunya dangdut lho)
Queen Victoria Fountain
Di depan Christ Church terdapat air mancur Queen Victoria, yang dibangun pada 1904 oleh pemerintah Inggris dan menjadi sebuah landmark di Melaka dan masih berfungsi sampai sekarang.
St Paul’s Church
Gereja ini berada di atas bukit St Paul dan didirikan pada tahun 1521, awalnya adalah bangunan gereja dengan bentuk sederhana yang kemudian beberapa kali diperluas. Bangunan ini hancur saat peperangan hanya menyisakan kerangka bangunan.
Saat kami berkunjung, ada yang sedang mengambil foto pre-wedding.
Di dalam bekas bangunan gedung gereja ini terdapat beberapa nisan, dan juga bekas makam dari St. Francis Xavier, seorang yang merintis berdirinya sekolah di tempat ini. Bahkan untuk mengenang jasanya, didirikan patung monumen di depan bangunan gereja.
A Famosa
Adalah benteng yang dibangun saat pendudukan Portugis, terletak di kaki St Paul’s Hill. Bangunan ini hancur saat peperangan, tapi masih dapat dilihat bentuk pintu masuknya. Pintu Gerbang Santiago ini adalah salah satu dari empat pintu masuk ke A Famosa. Mulai dibangun pada 1512 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque (hhmm nama yg tidak asing, masih ingat pelajaran sejarah waktu kita kecil ?)
Masih di kawasan A Famosa ini terdapat kuburan Belanda.
Melaka Sultanate Palace (Cultural Museum)
Di kaki bukit St. Paul (di samping Gerbang Santiago), terdapat replika istana Sultan Malaka yang terbuat dari kayu. Sekarang dijadikan Museum Cultural.
Sungai Melaka
Menyusuri sepanjang Sungai Melaka ini dapat kita jumpai beberapa turis spot seperti Kincir Air Kesultanan Melaka, beberapa sisa benteng dengan meriam nya, dan juga Pusat Informasi Turis (tempat yang tepat jika Anda ingin ke kamar mandi).
Jonker Street
Ini adalah wilayah Chinatown untuk kuliner dan juga menikmati bangunan-bangunan bergaya Cina yang masih dijaga keasliannya. Di sepanjang jalan ini juga banyak terdapat toko barang antik, souvenir dan juga ada Baba and Nyonya Heritage Museum, http://www.pinangperanakanmansion.com.my (tiket masuk : RM 10 dewasa, anak-anak di bawah 6 tahun gratis). Dan makanan di tempat ini harganya murah2 dan enak lho (dibandingkan di Genting)
Menara Taming Sari
Sebuah menara setinggi 80 meter yang terletak di Jalan Merdeka, Banda Hilir, dengan panorama 360 derajat selama 7 menit kita akan melihat keindahan Melaka dari atas menara ini. Tiket masuk seharga RM 20 untuk dewasa dan RM 10 untuk anak-anak (dibawah 12 tahun)
http://menaratamingsari.com
Demikian informasi dari kami untuk tempat wisata di Melaka, semoga bermanfaat. Jika ada teman2 yang ingin menambahkan informasi, silahkan saja menuliskan dalam comment.
Salam JJH..
Pingback: Belok Kanan: Melaka! (Pt 2 – end.) | if.
Mohon info sewa mobil utk tgl 21 Juni 2016 kapasitas 8 orang, dari Kuala Lumpur ke Melaka, PP
Great Posts, mau akh kapan2 ke Malakka, enaknya dari KL atau dari Singapore?
Thanks
Wong
Saya dari Singaore naik bis ke Johor. Mohon info kalau sewa van utk 13 org dewasa jemput diu terminal Johor bermalam 2 hari, terus ke Malaka, di Malaka nginap 1 mlm, terus ke Kuala Lumpur, nginap 1 mlm, besoknya ke Bandara di Kuala lumpur. berangkat tgl 26 Jan 2015 – 30 Jan 2015. Terima kasih.
Juliati Setiawan
@miming: kita waktu itu ber 8 kena biaya 500rm dari klia2 ke malaka. Tp sebelumnya kita mampir dulu ke alor utk makan perjalanan sekitar 1 jam dan ke menara kembar utk foto2 dan lgs ke malaka dgn perjalanan sekitar 3 jam. Mdh2an info nya bisa membantu 🙂
mohon info biaya van untuk 6 orang dari klia2 ke melaka ?
Tolong info berapa sewa mobil van untuk 7 dewasa 3 anak umur 11 tahun di johor bahru untuk ke legoland, hello kity dan sekitarnya (supir+bensin).
Mohon info biaya sewa mobil (termasuk bensin dan supir) untuk 7 orang dewasa dan 1 anak 10 tahun di Kuala Lumpur, Juli 2014.
Adakah referensi hotel yang strategis di daerah BUkit BIntang dan di daerah China TOwn KL? dan berapa biaya / transportasi apa untuk menuju malaka dari KL? dan dari KL ke Legoland? trims
Tolong infonya, transportasi apa yg digunakan utk sampai ke tempat wisata di Malaka? Dimana bisa dapatkan rute / peta transportasinya?
Thanks ya infonya…