“Manusia tanpa alam seperti ikan yang berada di tengah padang pasir”. Dusun Bambu Family Leisure Park mencoba untuk mendefinisikan filosofi tersebut dalam bentuk konservasi bambu dengan konsep 6E yang terdiri dari Edukasi, Ekonomi, Etnologi, Etika dan Estetika. Dengan dasar 6E tersebut Dusun Bambu ingin menjadi ekowanawisata pertama yang berada di Jawa Barat.
Dusun Bambu berlokasi di Kolonel Masturi KM 11 Bandung, satu arah dengan beberapa tempat wisata seperti Kampung Gajah, The Peak, Imah Seniman dan berdekatan dengan Universitas Advent. Papan petunjuk arah ke Dusun Bambu ada di beberapa lokasi, walaupun terkadang kurang terlihat jelas. [Update per Feb 2016] Untuk harga tiket masuk Rp 15.000/orang, mobil Rp 15.000 dan motor Rp 10.000. Tiket masuk dapat ditukar dengan 1 botol air mineral atau 2 tiket ditukar dengan bibit tanaman.
Setiba di lokasi kita akan menjumpai pemandangan alam yang masih asri dan menyejukkan mata serta udara yang bersih. Terdapat tugu yang terbuat dari bambu sebagai lokasi untuk menaik-turunkan pengunjung. Dari shelter tersebut kita dapat memilih untuk berjalan kaki ke lokasi utama atau menunggu kendaraan shuttle yang akan mengantarkan pengunjung ke atas tanpa dipungut biaya. Mobil ini berhiaskan bunga warna warni, unik.
Di lokasi utama ini kita bisa menjumpai Cafe Burangrang. Cafe berkapasitas 600 orang ini memiliki desain yang bagus, dengan aneka hiasan terbuat dari bambu. Kita dapat memilih untuk makan di dalam ruangan, maupun di luar ruangan. Lokasi di luar ruangan merupakan tempat favorit pengunjung. Kita dapat memilih apakah ingin duduk di kursi atau di bale dengan pemandangan menghadap ke danau dan pegunungan. Wah top deh suasana dan pemandangannya, apalagi menjelang malam. Menu andalan cafe ini adalah Nasi Ayam Bakar Betutu dan Nasi Timbel Burangrang. Tapi harganya tergolong di atas rata-rata, misalnya Rp 45rb untuk nasi goreng, Rp 65rb untuk nasi ayam bakar betutu.
Jika JJH-lovers ingin suasana yang lebih private dengan nuansa yang lain, bisa memilih untuk menikmati hidangan di saung / gazebo Purbasari. Terdapat 7 saung berkapasitas 6 – 12 orang, sambil berlesehan dan menikmati desain nuansa bambu di seberang danau. Akan ada petugas yang siap mengantar tamu untuk menyeberang dengan perahu, tapi ada jalan alternatif untuk berjalan kaki juga bagi yang tidak mau naik perahu.
Masih terlalu biasa ? Silahkan mencoba makan di Lutung Kasarung. Kita akan merasakan seperti bersantap di sangkar burung di atas pohon :). Karena saung ini dihias seperti sangkar burung dan lokasinya memang di atas, tapi kita tidak perlu memanjat koq. Unik sekali tempatnya.
Harap dipastikan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu untuk tiap-tiap resto ini, agar memastikan restonya buka dan mejanya tersedia untuk JJH-lovers saat berkunjung. Jangan sampai sudah jauh-jauh datang, ternyata tidak bisa menikmatinya.
Bagi yang tidak mau makan berat, bisa berkunjung ke Pasar Khatulistiwa. Walaupun disebut “pasar”, sebenarnya tempat ini adalah supermarket yang menjual buah-buahan, sayur segar bahkan souvenir hasil kerajinan penduduk setempat. Sedangkan di sisi luarnya terdapat beberapa tenant yang menjual jajanan tradisional seperti mie kocok, batagor, lotek, bakwan, pempek dll.
Anak-anak (dan juga orang tua), bisa menikmati aneka permainan di Tegal Pangulinan yang terletak di samping Pasar Khatulistiwa. Ada ayunan, jungkat-jungkit, congklak, dll. Permainan tersebut terbuat dari bahan-bahan alam. Bahkan di event tertentu ada permainan-permainan tradisional seperti bakiak, enggrang, show kuda lumping, yang dapat dinikmati pengunjung.
[Update per Feb 2016] Sudah ditambahkan beberapa arena permainan anak-anak seperti Rabbit Wonderland, dan juga berbagai arena ketangkasan untuk orang dewasa seperti memanah, menembak dengan air soft gun, melempar pisau, dll.
Terdapat track untuk pecinta olahraga sepeda, bisa menghubungi terlebih dahulu untuk mengetahui paket-paket yang tersedia (biasanya tersedia di hari Jumat-Sabtu-Minggu saja).
Untuk JJH-lovers yang ingin menikmati suasana ini lebih lama lagi, dapat juga untuk bermalam di tempat ini. Terdapat dua pilihan penginapan. Yang ingin bermalam dengan suasana rumah tradisional Sunda, dapat memilih Kampung Layung. Walaupun bernuansa tradisional, dengan pemandangan sawah pedesaan, tapi fasilitas yang dimiliki selengkap hotel berbintang, mulai TV satelit hingga wifi tersedia di sini. Itu sebabnya harganya juga tidak kalah, mulai dari Rp 2,85 juta per malam.
Untuk yang ingin lebih menyatu dengan alam, bisa memilih untuk berkemah di Eagle Camp. Kita tidak perlu repot mendirikan tenda, karena semua sudah tersedia lengkap, ranjang yang nyaman, tempat untuk barbeque, bahkan air panas untuk mandi pun tersedia. Harganya Rp 1,45 juta. Ehhmmm, bukan harga yang hemat sih…
Tapi jangan khawatir, kita tidak diwajibkan untuk makan, menginap ataupun camping di tempat ini untuk dapat menikmati keindahan pemandangan dan suasananya koq. Cukup membayar tiket masuk, kita sudah bisa ikut menikmati suasana Dusun Bambu yang alami. Asik kan ? Yang penting kebersamaan dengan keluarga tercinta tanpa harus bikin kantong bolong kan ?
[Sekarang ada peringatan dilarang membawa makanan & minuman dari luar]
Salam Jalan Jajan Hemat….
Dusun Bambu
Kolonel Masturi KM 11
Cisarua, Bandung Barat
Telp : 022 – 82782020, 022 – 82782021
Honeymoon bagus kali ya di sini? Instagramable sekali pemandangannya.
Honeymoon cocok kali ya di sini? Instagramable sekali …
mahal juga ya menginapnya sampai jutaan gitu. kalau hotel di sekitar dusun bambu yang lumayan bagus ada enggak ya?
Ngga keren klo ternyata lokasi berdiri sebelumnya adlh hutan konservasi, hrsnya menyatu dgn alam bukan mengorbankannya
Sayang seribu sayang hutan konservasi ini dijadikan tempat wisata. Dulu siapa saja bebas datang ke sini untuk sekedar mencari udara segar dan melarikan diri sejenak dari hiruk pikuk kota Bandung. Sekarang? dengan dibangun tempat wisata seperti ini hutan yang dulu terbuka menjadi tertutup. Masyarakat sekitar hanya jadi penonton. Hutan tempat mereka bergantung hilang dijadikan atraksi wisata orang kota. SAYA MENANGIS KETIKA PERTAMA KALI DATANG KE TEMPAT WISATA INI. Tapi sayang, gag semua orang peduli dan gag semua orang mengerti.
Kereeen, sekarang lg disini nih, nikmatin tempat ini ini. Mulai dr lesehan ampe excecutive ada. Anak-anak happy banget dan yg paling penting, udaranya, jjesssss…
Pengen juga ke sana, apalagi sore-sore gitu. Itu boleh bawa makanan dan minuman dari luar ga? Kalo boleh lumayan juga piknik kesitu hahaha .. ngarep ..
tempatnya biasa-biasa aja, ga ada istimewanya. cuma tempat makan doang yang harganya 3 kali lebih mahal dari harga di bandung..
nyesel dateng ke sn.
NOT RECOMMENDED……
Recommended banget nih tempatnya… Romantis euy