JJH-lovers ingin melihat Floating Market di Bangkok, tapi terlalu jauh ? Tidak perlu repot-repot koq, karena kita bisa merasakan suasana pasar terapung tersebut di kota Bandung. Lokasinya di dekat pasar Lembang, yaitu di belakang Grand Hotel Lembang di kawasan danau Situ Umar, namun kita harus memutari dulu Pasar Lembang karena satu arah. Cukup terkejut saat JJH berkunjung kesana, karena tidak menyangka di pinggir jalan raya yang sering dilewati tersebut, ada lokasi yang dapat dijadikan tempat rekreasi keluarga yang menyenangkan.
Biaya tiket sebesar Rp 10.000 / orang dan mobil Rp 5.000 dibayarkan di pos masuk depan. Tempat parkir cukup luas, dan bahkan tempat parkir bus pariwisata juga tersedia. Dengan dibukanya rute AirAsia Bandung – Kuala Lumpur, kami menjumpai banyak turis yang berasal dari Malaysia. Hal ini sangat mendukung sektor pariwisata di Bandung.
Tiket yang dibayarkan dapat ditukar dengan segelas minuman di bangunan pendopo depan (lobby), tinggal pilih mau dingin atau hangat, mau kopi, teh, milo, lemon tea, petugas dengan sigap dan ramah melayani para tamu yang datang. Cukup bagus pelayanannya. Di pendopo ini kita juga dapat menukar koin untuk alat pembayaran di area Floating Market ini. Tapi harap diperhatikan, karena koin yang dibeli tidak dapat dikembalikan lagi. Jadi beli secukupnya saja, dan di dalam area juga terdapat beberapa counter penukaran, jadi tukar sesuai kebutuhan saja.
Keluar dari area pendopo, kita akan melihat danau yang terlihat terawat dan dijaga kebersihannya. Deretan tempat duduk, dan kios-kios penjual cindera mata, makanan tradisional, pernak-pernik, tertata rapi dalam bangunan-bangunan tradisional
Kita dapat menggunakan jasa tukang perahu untuk mengantarkan ke area restoran yang berada di seberang danau dengan harga Rp 1.000 / orang, tapi kita juga bisa menyusuri di tepi danau sambil melihat-lihat pemandangan
Ada area Rockpool yang menyajikan pemandangan tepi danau, dengan bebatuan yang dijadikan tempat duduk. Kita dapat menikmati pizza dan hidangan sea food di Rockpool Pizzeria & Seafood, atau di restoran sebelahnya yang bernuansa Sunda. Sebaiknya booking tempat dulu sebelumnya, karena saat kami makan di sana tempatnya full house. Tapi kita juga bisa menikmati makanan tersebut di saung-saung yang tersebar di taman-taman, wah asik juga lho suasanya. Tapi harga makanannya tergolong mahal, nasi timbel komplitnya plus air mineral Rp 40.000.
Ada taman batu, The Rock yang memadukan batu dan pepohonan menjadi bentuk yang indah.
Nah untuk floating marketnya sendiri, adalah deretan penjual makanan atau jajanan yang dijual dari perahu, tapi pembelinya tidak naik perahu. Cukup banyak penjualnya, mulai dari somay, batagor, tempe mendoan, colenak, lotek, pempek, dan macam-macam deh. Rata-rata makanannya sekitar harga Rp 10.000 – 35.000
Ada Kampung Leuit yang memberikan nuansa pedesaan lengkap dengan saung-saungnya dan miniatur sawah.
Untuk yang bawa anak-anak, pasti mereka senang di sini. Karena ada arena permainan anak. Flying fox, ATV, mobil-mobilan listrik, mewarnai di keramik, memancing belut, sepeda air, memberi makan bebek, taman kelinci, petik strawberry, wah seru-seru deh.
Untuk yang hobi banget selfie atau narsis-narsisan, pasti senang ke tempat ini, karena banyak sekali spot untuk dijadikan tempat berfoto. Untuk yang berkunjung di weekend sebaiknya datang lebih pagi agar tidak mendapati suasana yang sudah padat dan ramai, lebih disarankan berkunjung saat weekday agar dapat menikmati suasananya.
Jadi mau melihat pasar terapung sudah tidak perlu ke Bangkok lagi ya 🙂
Salam JJH…
Floating Market Lembang
Jl. Grand Hotel No. 33E
Lembang, Jawa barat
Telp : (022) 70888881 / 70888882Tiket masuk Rp 10.000 / orang (dapat ditukar minuman)
Mobil Rp 5.000Jam operasional :
Hari biasa : 08.00 – 18.00
Hari libur : 08.00 – 21.00
Aku hobby mancing . Ketika floating market belum muncul. Dulu namanya situ umar.hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun . Ketika suatu hari jalan2 ke floating market . Tergugahlah hati ingin ikut partisipasi . Untuk berjualan. Mohon info nya. Thanks.
Sebaiknya keluar di tol Pasteur, lalu ambil arah ke Lembang.
Kalo dari Jakarta enakan keluar tol mana ya?