Hutan Mangrove sangat berguna untuk melindungi kawasan pesisir pantai dari abrasi air laut dan juga untuk pengendali banjir saat air laut pasang. Pemerintah DKI dan juga swasta memperhatikan hal tersebut, sehingga di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) terdapat kawasan hutan mangrove.
Ada beberapa hutan mangrove di seputar PIK ini : Suaka Margasatwa Muara Angke milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI tapi tidak dibuka untuk umum, ada juga hutan Magrove yang dikelola oleh Pemprov DKI, nah satu lagi namanya Taman Wisata Alam yang dikelola swasta, dan tempat ini yang menjadi tempat wisata untuk umum. Lokasinya tepat di belakang Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk.
Begitu memasuki kawasan Taman Wisata Alam ini, suasana menjadi teduh, padahal di luar itu cuaca sedang panas-panasnya, di Jakarta gitu lho, dekat pantai pula… Tapi karena tidak semua lokasi terlindungi pohon, maka ada baiknya membawa topi. Dan jangan lupa menggunakan sandal / sepatu yang rata dan nyaman.
Harga tiket masuknya (Mei 2016) adalah Rp 25.000 untuk turis lokal, parkir mobil Rp 10.000 dan parkir motor Rp 5.000. Pengunjung dapat menyewa perahu untuk mengitari kawasan dengan harga Rp 100.000 untuk kano/kaya atau perahu dayung, Rp 300.000 untuk motor boat kapasitas 6 orang, dan Rp 400.000 untuk motor boat kapasitas 8 orang.
Di dalam kawasan ini kita dapat melihat banyak tanaman mangrove atau bakau yang ditanam dari CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan maupun organisasi.
Untuk mengitari lokasi, tersedia jalan setapak yang terbuat dari bambu. Cukup panjang jalur yang ditempuh kalau mau mengelilingi semua lokasinya. Ada area pengamatan burung, dimana kita dapat mengamati burung liar dari atas menara yang disediakan. Kita juga dapat berjalan menyusuri arah ke pantai. Terdapat beberapa pondokan dan juga tempat duduk di sekeliling lokasi untuk melepas lelah.
Kami sempat melihat beberapa arena permainan ketangkasan, namun saat itu semuanya tidak beroperasi. Untuk kantin penjual makanan dan minuman, terletak tidak jauh dari pintu masuk, namun umumnya hanya makanan dan minuman ringan saja. Toilet tersedia di beberapa lokasi secara gratis dan kondisinya cukup terawat.
Di area ini juga tersedia penginapan, ada yang berbentuk seperti rumah tenda, ada juga yang berbentuk villa, bahkan ada yang di atas air. Ruang pertemuan juga tersedia untuk mengadakan acara.
Oh ya ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu untuk pengunjung yang membawa kamera (baik kamera saku, kamera DSLR, bahkan kamera apapun) akan dikenakan biaya sebesar Rp 1,5 juta. Aneh ya ? Katanya sih biaya ini untuk biaya pemotretan profesional seperti pre-wedding, majalah, dll. Karena memang lokasi ini indah untuk diabadikan, maka banyak orang yang menggunakan lokasi ini untuk pemotretan, nah agar tidak terkena biaya sebesar itu, pengunjung harus puas mengambil gambar dengan menggunakan kamera ponsel saja. Di papan juga tertulis dilarang membawa makanan & minuman dari luar, tapi sejauh ini tidak ada pemeriksaan khusus, hanya hindari saja membawa makanan seperti nasi kotak / rantang, mungkin tujuannya untuk menjaga kebersihan ya.
Secara keseluruhan, tempat ini cukup asyik dikunjungi, apalagi saat sore hari menjelang matahari terbenam. Semoga pengelola dapat terus mengembangkan hutan mangrove ini menjadi pelindung pesisir sekaligus sebagai tempat wisata untuk warga Jakarta.
Salam JJH
Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Jl. Garden House, RT.8/RW.1, Kamal Muara, Penjaringan
(di belakang Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk)
Telp : 021-2903-3066 / 0819-3225-4370 / 0815-8030-933
Jam operasional : 08.00 – 18.00
Tiket masuk : Rp 25.000
iya kalo ketauan bawa kamera dendanya mahal, mungkin benar juga karena tempat ini di jadikan objek foto yang di komersilkan
salam kenal kk
Wah bagus ya tempatnya, tidak menyangka di Jakarta masih ada tempat wisata seperti itu. Makasih min atas infonya