Doha Qatar mengembangkan kotanya sebagai salah satu tujuan wisata sekaligus tempat transit maskapai penerbangan tujuan ke berbagai negara. Hamad International Airport (HIA) memiliki desain arsitektur yang modern. Pemilihan material terlihat mewah, bahkan untuk penumpang yang menunggu dapat menggunakan komputer yang disediakan yaitu iMac, kalau di bandara lain biasanya PC atau laptop.
Karena hanya transit, kami tidak menukarkan mata uang QAR (Qatar Rial), jadi kami menarik tunai di ATM yang tersedia di bandara, kursnya cukup masuk akal koq. Dan sisa uang QARnya kami tukarkan di money changer di bandara saat pulang, nah ini kursnya kurang menarik, kami menukarkannya ke USD, kalau ke Rupiah bisa lebih jelek lagi kursnya.
Untuk menjelajah kota ini ada beberapa moda transportasi yang bisa digunakan :
– Taxi : paling nyaman, mudah, selalu disarankan orang, tapi harganya paling mahal
– Uber : agak bersahabat, kalau ramai2 jatuhnya murah, tapi perlu koneksi internet untuk bookingnya.
– Bus : nah ini yang paling hemat, saya akan ceritakan pengalaman menggunakannya
Saat transit pertama kali, saya menggunakan Uber, cukup nyaman, dari bandara ke hotel dan sebaliknya mudah saat membawa koper, namun saat pulang jalan-jalan dan kami mau memesan uber untuk kembali ke hotel, ada masalah karena kami tidak punya paket internet (yah cuma transit 1 hari, jadi tidak beli paket internet). Akhirnya muter2 cari toko yang ada wifi gratis untuk memesan uber. Pengemudi bisa berbahasa Inggris walaupun tidak terlalu fasih, tapi tidak perlu kuatir karena tujuan sudah tertulis dengan jelas di aplikasi Uber, jadi tinggal duduk manis dan sampai ke tujuan.
Lalu saat transit kedua kali, karena hanya sendirian saya mencoba menggunakan bus umum. Ternyata mudah & nyaman lho. Dari bandara Internasional Hamad tinggal melihat petunjuk arah ke tempat perhentian bus (ke arah kanan dari terminal kedatangan). Cek dulu hotel tempat Anda menginap, apakah dilewati rute bus atau tidak, dan cek nomor. busnya. Anda juga bisa cek rute-rutenya saat berada di pesawat Qatar, karena di pesawat Qatar tersedia koneksi internet walaupun quotanya terbatas, bisa baca di sini.
Berikut informasi rute bus per September 2018 :
Route 777: HIA – West Bay – the Pearl – Zig Zag Towers via Corniche (circular route), tiap 20 menit, jam operasional 05:00-24:00
Route 109: Al Ghanim Bus Station – HIA – Barwa Village – Al Wakra – Mesaieed (also in the reverse direction), tiap 30 menit, jam operasional 04:04-23:04
Route 747: HIA – Souq Waqif – Al Ghanim Bus Station – Old Salata Area via Al Matar Street (also in the reverse direction), tiap 20 menit, jam operasional : 04:42 to 23:42
Route 737: HIA – Karwa City Bus Stations (also in reverse direction), tiap 20 menit, jam operasional 04:00 to 24:00
Route 727: HIA – Al Khor (also in reverse direction), tiap 60 menit, jam operasional 04:00 to 23:50
Karena menginap di Hilton Hotel Doha (baca juga cara mendapatkan hotel gratis di Doha), saya menggunakan bus 777. Harga tiketnya QAR 5 sekali jalan, atau ada pilihan paket yaitu QAR 10 untuk 2x perjalanan dalam 24 jam, atau QAR 20 untuk perjalanan sepuasnya dalam 24 jam (bisa tukar2 bus). Karena mau menjelajah, saya pilih yang unlimited seharga QAR 20, bisa beli kartunya ke pengemudi di dalam bus. Bus berjalan tepat waktu, dan tidak banyak penumpangnya, saya hanya berdua saat jalan dari bandara, dan selama putar-putar di Doha pun rata2 busnya kosong, kadang hanya saya sendiri dengan drivernya.
Setelah diberikan kartu Karwa smartcard, kita tinggal tap saja tiap naik bus. Tapi pastikan Anda mendownload dulu peta google maps sehingga bisa akses secara offline, lalu googling dulu tempat mana yang mau dikunjungi dan turunnya dimana. Jangan mengandalkan rute bus di google maps karena seringnya tidak update. Coba cek rute busnya di sini, lalu pantau saja posisi bus berjalan di google maps.
Rute bus 777 itu melewati beberapa hotel seperti Courtyard Marriot, Four Seasons, Gulf Horizon, Marriot, Sheraton, Hilton, Hyatt, dll. Pastikan menginformasikan dulu ke pengemudi mau turun dimana, dan pantau terus posisi di google maps (dengan menggunakan peta offline).
Beberapa halte memang hanya berupa papan kecil saja, jadi harus memastikan menunggu di lokasi dan sisi yang benar, karena bus tidak mau berhenti kalau bukan di haltenya.
Saat menuju airport, sempat dibuat tegang, karena sampai jam 6.30 bus yang ditunggu tidak kunjung datang di depan hotel saya padahal di rute tertulis bus mulai beroperasi jam 5 pagi. Ternyata bus baru start jam 5 pagi dari airport, lalu mengikuti jalurnya dan bus pertama tersebut yang melewati hotel saya menuju airport baru ada jam 6.45. Tapi untungnya keburu dan perjalanan lancar.
Jadi jangan kuatir untuk berkeliling wisata di Doha Qatar dengan menggunakan bus.
Salam JJH…
keep on writing, success..